Khotbah kematian seorang nenek 2022-2023. Khotbah ini bersifat khotbah penghiburan kedukaan bagi orang meninggal khusus meninggalnya seorang nenek. Tentu renungan ini ditunjukkan kepada orang percaya. Oleh sebab itu berikut ini khotbah kematian seorang nenek;
Kematian Seorang Nenek
Saya berkata kepada anda; kematian itu bukan akhir dari segalanya, apakah anda setuju. Atau anda berkata "tidak". Sesungguhnya saudara kematian adalah langkah awal menuju kehidupan baru (perpindahan tempat ke tempat yang bahagia bersama dengan Tuhan kita).
Yang perlu kita ketahui terlebih dahulu, adanya kematian atau munculnya kematian karena dosa. Kalau kita bandingkan dalam kitab Kejadian 3 sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia itu tidak mengalami kematian sebab Allah menciptakan mereka seperti diri-Nya yaitu kekal.
Kita tidak tahu berapa lama manusia itu hidup di taman eden, sebab sebelum manusia jatuh ke dalam dosa tidak ada istilah umur. Perhitungan umur itu di mulai ketika manusia sudah jatuh kedalam dosa.
Umur itu menujukkan batas kemampuan manusia itu bisa bertahan hidup di dunia ini. Apakah ia bisa bertahan 50 tahun, apakah ia bisa bertahan 60 tahun, apakah ia bisa bertahan 70 tahun, apakah ia bisa bertahan 80 tahun tergantung bagaimana kemampuan seseorang itu dan kemurahan Tuhan terhadap dirinya.
Semakin lama manusia hidup di dunia ini, bukan berarti ia semakin kuat melainkan semakin lemah dan tak berdaya. Hal ini kita bisa bandingkan dengan kehidupan Daud ketika masa-masa tuanya 1 Raj.1:1 "Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin".
Pada masa-masa mudanya Raja Daud terkenal kehebatannya dalam segi berperang, politik, dan lain-lain. Namun pada masa tuanya ia tidak berdaya dan tidak seperti dulu, tinggal menunggu akhir hidupnya. 1 Raj. 2:10 "kemudian Daud mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud"
Walaupun Daud sudah meninggal, kematian yang dia alami bukan akhir dari segalanya. Sebab ada jaminan Tuhan dalam hidupnya yaitu hidup bersama-sama dengan Tuhan di Firdaus. Tubuhnya binasa dan membusuk namun jiwanya tetap hidup dan bahagia bersama-sama dengan Tuhan.
1 Tesalonika 4:14 "Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaa juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia".
Inilah janji Tuhan bagi kita, orang-orang yang meninggal di dalam Kristus ada kepastian hidup yaitu bersama-sama dengan Dia.
Bagi keluarga yang ditinggalkan jangan terlalu bersedih, memang perpisahan itu menyakitkan. Namun bagi mereka yang sudah meninggal di dalam Kristus, saat ini mereka bahagia bersama-sama dengan Dia.
Tentu kita sebagai keluarga seharusnya kita ikut senang dan bahagia, sebab mereka juga bahagian. Kecuali jika orang kita kasihi itu tidak mengenal Kristus dan tidak percaya Kristus.
Sekianlah renungan singkat ini, Tuhan Yesus memberkati..
0 Komentar