Khotbah renungan Kristen yang menginspirasi dan memotivasi hidup 2022-2023. Renungan Kristen ini mencoba memberikan inspirasi bagi saudara bahwa hidup adalah bait Roh Kudus. Kita sebagai orang Kristen seharus tahu bahwa hidup ini tempat Allah itu hadir yaitu Allah Roh Kudus. Oleh sebab itu berikut ini adalah renungan Kristen yang menginspirasi hidup;
Tema: Roh Kudus Ada di Dalam Ku (1 Korintus 6:19-20)
Ada sebuah nyanyi yang sangat menginspirasi hidup kita yaitu "bila Roh Allah ada di dalam ku, ku kan menari seperti Daud menari". Lagu ini menyatakan kepada kita bahwa kita ini bisa bersukacita melayani Tuhan karena kuasa Roh Allah di dalam hidup kita, kita sungguh-sungguh melayani Tuhan juga karena pekerjaan Roh Kudus. Bahkan hidup ini selalu ada damai karena ada Roh Kudus dalam hidup kita yang memberikan penghiburan bagi kita.
Kali ini kita akan melihat dalam Alkitab bagaimana yang dimaksud "Roh Kudus Ada di Dalam Ku" yang terdapat dalam (1 Korintus 6:19-20) begini firman Tuhan "atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri, sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhnmu!
Adapun kebenaran firman Tuhan yang dimaksud Roh Kudus Ada di Dalam Ku yaitu sebagai berikut ini;
1. Sadarlah Hidup Ini Bait Roh Kudus
Tentu saudara setuju bahwa Gereja adalah rumah Tuhan. Gereja tempat Allah hadir. Sehingga kita benar-benar menjaga penampilan kita disaat kita di gereja. Namun terkadang kita tidak sadar juga bahwa tubuh kita ini adalah Bait Roh Kudus di nama Allah Roh Kudus ada di dalam kita.
Rasul Paulus berkata di ayat 19-20 ini karena jemaat Korintus tidak sadar bahwa hidup ini adalah bait Roh Kudus. Kalau kita melihat secara keseluruhan isi surat 1 Korintus ini ada dua kasus besar yaitu perpecahan dan percabulan. Mereka tidak sadar bahwa hidup mereka untuk mempermuliakan nama Tuhan. Malahan mereka menggunakan hidup ini memuskan keinginan mereka.
Mereka ini adalah orang-orang kudus bahkan dalam segi pengetahuan, perkataan dan karunia roh mereka sangat luar biasa. Tetapi Rasul Paulus mengatakan kepada mereka, kamu masih belum dewasa.
Hingga di pasal 6 ini disitu terlihat kurangnya kedewasaan mereka di dalam Kristus yaitu mereka masih melakukan percabulan. Sehingga Rasul Paulus menegur mereka, tidak tahu kan kamu bahwa kamu adalah Bait Roh Kudus.
Terkadang seperti itu juga dalam kehidup kita sebagai orang percaya. Kita kurang menyadari Roh Allah ada di dalam hidup kita. Kita kurang menghargai Tuhan dalam hidup kita. Kita menggunakan tubuh ini untuk memuskan keinginan daging kita bukan keinginan Roh Kudus di dalam kehidupan kita.
Hargai Roh Kudus yang dalam kamu, ketika saudara ingin berbuat dosa ingat ada Roh Kudus di dalam kamu, jika saudara sedang marah hargai Allah di dalam kamu dan lain-lain.
2. Muliakanlah Tuhan Dengan Tubuhmu
Persembahan yang sempurna adalah hidup ini. Ketikan saudara memberikan hidupmu untuk Tuhan itu adalah persembahan yang sempurna yang dikatakan oleh Alkitab. Di sini Rasul Paulus mengatakan hidup ini telah dibeli oleh darah Yesus. Kita dibeli bukan dengan darah yang murahan dan bukan dengan darah biasa-biasa saja. Melainkan kita ditebus oleh darah yang sempurna yaitu darah Anak Allah. sehingga kita harus sadar bahwa hidup ini bukan miliki kita sendiri lagi. Sebab kita telah ditebus oleh darah Yesus (bdg.1 Petrus 1:18-19).
Sehingga Firman Tuhan berkata "muliakanlah Tuhan dengan tubuhmu". Kata "Tubuh" dalam bahasa Indonesia adalah seluruh organ tubuh kita Namun kalau dalam bahasa asli σῶμα "soma" lebih kepribadi kita karena kata benda. Jadi yang dipersembahan kepada Tuhan adalah seluruh hidup kita dimulai dari pikiran kita, tenaga kita, jiwa kita, kita berikan untuk Tuhan.
Memuji Tuhan, menyembah Tuhan, datang ke geraja adalah sudah seharusnya yaitu memuliakan nama Tuhan. Sebab di dalam Matius 5:16 mengatakan agar perbuatan kita di lihat oleh orang dan nama Tuhan dipermuliakan.
Oleh sebab itu memuliakan nama Tuhan bukan hanya di gereja saja, tetapi di dalam kehidupan kita sehari-hari kita mempermuliakan nama Tuhan. Amin.
0 Komentar