Tema Renungan: Sabar Menunggu Waktunya Tuhan
Pada zaman milenial ini rata-rata semua manusia ingin serba cepat daripada lama menunggu. Misalkan mau makan sesuatu dan sekarang orang lebih suka yang sudah jadi daripada masak sendiri. Di zaman sekarang ini untuk mendapatkan sesuatu tidak perlu susah-susah untuk mencarinya tinggal gunakan hp dan pesan barang yang anda sukai.
Berbeda dengan Zaman dulu dengan zaman sekarang. Yang penting di zaman sekarang ini ada uang maka ada barang. Jika ada uang apapun yang diinginkan tinggal dipesan saja. Tapi yang menjadi masalahnya adalah jika tidak uang menjadi masalah.
Sehingga manusia itu berlomba-lomba untuk mendapatkan uang. Usaha yang dilakukan manusia untuk mendapatkan uang sangat berbeda-beda. Secara umumnya ada yang mencari uang yang bersifat positif dan ada juga yang mencari uang bersifat negatif.
Namun uang itu tidak bisa memberikan kepuasan terhadap manusia melainkan membuat manusia semakin haus dan ingin mencari lagi. Seolah-olah hidup ini untuk uang padahal sebenarnya uang itu ada untuk hidup.
Akibatnya manusia itu tidak sabar untuk mendapatkan uang yang banyak sehingga munculnya ide-ide yang jahat. Sebagai orang Kristen yang sudah mengenal Tuhan kita harus berbeda dengan dunia ini. Pengharapan kita itu hanya di dalam Tuhan. Berkat kita itu hanya dari Tuhan. Walaupun waktu Tuhan agak lama, tapi waktu Tuhan pasti yang terbaik.
Belajarlah sabar untuk menunggu waktunya Tuhan. Sebab berkat Tuhan itu sesuai dengan porsi kita masing-masing. Ingat bahwa Tuhan itu tahu yang terbaik untuk kita. Sebesar apapun berkat Tuhan belajar untuk mengucap syukur.
Jika belum mendapatkan berkat Tuhan bersifat jasmani belajar untuk sabar. Mungkin saat ini anda lagi pengangguran belajarlah untuk berharap kepada Tuhan. Selalu sabarlah untuk menunggu jawaban dari Tuhan karena Tuhan itu tahu yang terbaik untuk anda.
Firman Tuhan berkata; " Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya" (Pengkhotbah 3:1).
"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota" (Amsal 16:23).
Ingat bahwa segalah sesuatu ada waktunya dan belajarlah untuk sabar menunggu waktunya Tuhan. Apapun masalahmu dan pergumulan yang saudara hadapi. Belajar sabar sebab ada waktunya.
Ingat saudara bahwa kesabaran itu adalah bagian dari buah Roh (Gal.5:22). Mintalah kepada Tuhan agar saudara bisa sabar menunggu waktunya Tuhan.
Seperti kisah ibu Hana dalam Alkitab, ibu ini tidak bosan-bosanya ia berdoa kepada Tuhan agar ia memiliki anak. Walaupun jawaban itu agak lama namun ia tetap sabar (1 Samuel 1:1-28).
Demikian juga dengan kehidupan kita, apapun yang saudara minta kepada Tuhan, belajar untuk sabar. Sabar itu sebagai bukti kualitas imanmu kepada Tuhan. Jika sobat tidak sabar menunggu waktunya Tuhan berarti imanmu bimbang dan meragukan kuasa Tuhan dalam kehidupanmu.
Demikianlah renungan tentang kesebaran. Biarlah melalui renungan ini kita lebih lagi menjadi pribadi yang sabar dalam segalah aspek kehidupan. Amin..
0 Komentar