Mazmur 28:6-7 - Kekuatan Dari Tuhan - Renungan


Selamat datang direnungan Kristen, kali ini  kita akan belajar kebenaran firman yaitu mengenai "Kekuatan Dari Tuhan". Kita percaya dan mengakui bahwa kita bisa berhasil, sukses, bebas dari masalah, bisa melewati berbagai kesengsaraan itu semua karena kekuatan dari Tuhan. Seperti nyanyian: Engkaulah kekuatan tempat pelindunganku dan disaat badai menerpang aku tak akan goyang sebab Engkau besertaku..

Benar saudara bahwa Tuhan itu adalah kekuatan dan perlindungan bagi kita. Disaat kita lemah, disaat kita sendirian, tak berdaya jangalah takut karena Tuhan bersama dengan engkau yang selalu memberikan anda kekuatan.

Oleh sebab itu seperti apakah yang dimaksud kekuatan dari Tuhan di dalam Kitab Mazmur 28:6-7?


Adapun kebenaran firman Tuhan yang kita peroleh mengenai kekuatan dari Tuhan dalam Kitab Mazmur 28:6-7 yaitu sebagai berikut ini:

1. Ia Memberikan Perlindungan

Hal yang paling sederhana dalam kehidupan sehari-hari mengenai perlindungan. Misalkan perlindungan seorang ayah kepada anaknya, tentu seorang ayah mengusahakan untuk menjaga dan merawat anaknya dengan baik. Namun karena orang tua kita adalah manusia biasa, pasti memiliki keterbatasan untuk menjaga kita setiap waktu atau setiap saat. Namun perlindungan dari Tuhan itu tidak terbatas, dimanapun saudara berada misalkan anda berada di Papua, Kalimatan, Nias, Toraja, Sulawesi dan di Medan. Tuhan mampu untuk menjangkau saudara sebab Tuhan kita tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Perlindungan Tuhan dalam teks ini digambarkan seperti perisai, di mana pemazmur mengatakan Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku, dalam bahasa Ibrani YHWH uzzim umaginni. Ia sangat bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan selalu melindungi dirinya.

Yang melatarbelakangi raja Daud sampai-sampai ia mengatakan Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku karena Tuhan telah mendengarkan permohonannya (Ay. 6). Tentu kita bertanya-tanya dalam hati, apa saja permohonan raja Daud kepada Tuhan?

Yang menjadi permohonan raja Daud kepada Tuhan dalam teks ini yaitu supaya ia tidak diseret bersama-sama dengan orang fasik, orang jahat dan orang-orang yang berpura-pura baik (memakai topeng) ayat 3.

Namun karena kasih Tuhan dalam kehidupannya, Tuhan salalu melindungi raja Daud dari orang-orang fasik atau musuh-musuhnya. Karena Tuhan adalah kekuatan baginya sehingga ia terlindungi dari serangan orang-orang jahat yang ingin mencelakakan dirinya. Sebab Tuhan selalu melindungi, menjaga, menyertai kehidupan raja Daud.

Demikian juga dengan kehidupan kita saat ini, kita bisa ada saat ini karena anugrah dari Tuhan karena Tuhan selalu melindungi diri kita. Tetapi bagaimana disaat Tuhan menginjikan suatu masalah dalam kehidupan kita, misalkan orang yang kita kasihi meninggalkan kita, tidak mendapat pekerjaan, dipecat dari pekerjaan, pengaguran atau Tuhan menginjikan kita mengalami penyakit yang parah. Apakah kita tetap mengatakan Tuhan itu adalah perisaiku yang selalu melindungi saya? Atau sebaliknya kita mengatakan, Tuhan itu tidak sayang kepada saya, Tuhan itu jahat. Jika saudara berpikir seperti itu hai kamu orang-orang yang kurang percaya!!! Mengapa kita hanya bersyukur kepada Tuhan disaat kita berhasil, diberkati, bebas dari marabahaya. 

Kalau kita percaya Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku, kita juga harus percaya akan kehendak-Nya, kedaulatan-Nya dan rencanan-Nya dalam hidupku. Apapun rencana Tuhan dalam hidup anda ingat bahwa semuanya indah pada waktunya.

Baca Juga: Renungan Penghiburan Bagi Berdukacita


2. Ia Memberikan Pertolongan

Disaat kita belajar dari kehidupan Daud begitu banyak hal yang kita temukan pertolongan Tuhan dalam kehidupannya. Misalkan disaat Saul ingin membunuh dirinya. Namun pertolongan Tuhan tidak pernah terlabat bagi raja Daud.

Ketika kita kembali memperhatikan teks ini, "kekuatan" yang dimaksud dalam teks ini bukan seperti kekuatan supernatural, kekuatan sihir, bisa terbang, bisa menghilang dan sebagainya. Namun kekuatan yang dimaksud dalam teks ini adalah membicarakan pribadi Allah sebagai kekuatannya. Ia mampu menghadapi musuh-musuhnya karena Tuhan bersama-sama dengan dirinya. 

Karena Tuhan selalu bersama-sama dengan dirinya dan Tuhan itu dipihaknya, maka disaat ia lemah dan tak kuat, Tuhan selalu ada baginya sehingga ia tertolong.

Raja Daud percaya bahwa hanya Tuhan satu-satunya penolong dalam hidupnya. Ia percaya bahwa Tuhan adalah jawaban dalam hidupnya. Ia percaya bahwa Tuhan mampu memberikan solusi bagi dirinya.

Sehingga hatinya hanya tertuju kepada Tuhan, hatinya hanya selalu berharap kepada Tuhan. Disaat ia mengalami ujian iman ia hanya datang kepada Tuhan. Demikian juga dengan kehidupan kita sebagai orang Kristen. Bukan datang kepada yang lain melainkan hanya kepada Tuhan sebagai satu-satunya penolong dalam hidup kita. Sebab hanya Tuhan yang mampu menolong  saudara.  Amin….

Posting Komentar

0 Komentar