Matius 6:25-34 - Kekuatiran Akan Kehidupan

Renungan: Kekuatiran (Matius 6:25-34)
2021-2022

Syalom…! Akhir-akhir ini kita melihat kondisi dunia saat ini makin memburuk karena Covid-19.  Lebih khususnya di Negara kita ini yaitu Indonesia merasakan pahitnya dan ganasnya Covid-19 bagi masyarakan Indonesia. Akibatnya begitu banyak saudara-saudara kita kehilangan orang-orang yang dia cintai, hilangnya pekerjaan, bangkrut,  tidak bisa lanjut sekolah dan lain-lain. Kondisi dunia saat ini membuat setiap orang menjadi kuatir dan gelisa hatinya akan kehidupannya. Akibatnya sukacita dan pengharapan itu hilang dan lenyap. Apakah anda termasuk juga golongan orang yang kuatir akan kehidupan ini?

Seperti apakah yang dimaksud dengan kekuatiran akan kehidupan dalam kitab Matius 6:25-34?

Ketikan kita membaca dan memperhatikan firman Tuhan yang tertulis ini. Adapun kebenaran-kebenaran firman Tuhan yang menjelaskan mengenai kekuatiran akan kehidupan ini yaitu sebagai berikut ini.

1. Kuatir Akan Kebutuhannya

Kita akui bahwa setiap orang pasti merenungkan nasip hidup, bagaimana kebutuhan setiap hari, apa yang harus dia lakukannya. Namun melalui kebenaran firman Tuhan yang kita baca ini ada dua hal yang disampaikan oleh Tuhan Yesus mengenai kekuatir akan kebutuhan yaitu:

a. Kuatir Terhadap Persoalan Makan Dan Minum

Tuhan Yesus berkata: "janglah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum". Tuhan Yesus mengetahui kondisi para pendengar pada saat itu yang mengalami kesusahan ekonomi. Bangsa yang sedang dijajah oleh bangsa Romawi dan tidak memiliki kebebasan penuh. Sebab orang-orang Yahudi pada zaman Tuhan Yesus, tanah mereka telah dikuasai oleh bangsa Romawi.

Namun Tuhan Yesus berkata janganlah kamu kuatir akan apa yang kamu makan dan minum. Sebab ada Tuhan yang memeliharan kehidupan manusia. Demikian juga dengan kehidupan kita saat ini janganlah kita kuatir akan apa yang kita makan dan minum. Sebab kekuatiran itu tidak akan pernah menyelesaikan masalah, melainkan kekuatiran itu membuat anda menjadi memburuk dan tak berpengharapan. Namun percayalah dan berpengharapan didalam Tuhan, itu adalah jalan yang terbaik bagi semua orang.

b. Kuatir Terhadap Persoalah Pakaian

Lebih lanjut lagi Tuhan Yesus berkata: "Janganlah kamu kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang kamu pakai".  Kita harus akui bahwa kekuatiran itu selalu ada dan selalu menghantui setiap orang. Namun jika kita merenungkan kembali firman Tuhan ini sangat memberikan jawaban bagi kita yang suka kuatir. Sebab Tuhan Yesus berkata bahwa hidup ini dan tubuh ini lebih penting daripada makanan dan pakaian. Bahkan Tuhan Yesus memberikan perbandingan bagi kita yaitu burung-burung di langit yang tidak menabur dan tidak menuai. Namun Tuhan memeliharan kehidupan mereka dan mencukupi kebutuhan mereka.

2. Kuatir Karena Tidak Percaya

Pada poin kedua ini memberikan jawaban bagi kita mengapa kita bisa kuatir karena kita kurang percaya akan kuasa Tuhan dalam hidup kita.  Tuhan Yesus berkata pada ayat 30b: "hai kamu orang yang kurang percaya?" Pada ayat 30 ini merupakan teguran bagi kita yang suka kuatir.  Orang yang kuatir adalah orang-orang yang kurang percaya akan kuasa Tuhan dalam hidupnya dan  ragu akan rencana Tuhan dalam hidupnya. Dengan demikian ada dua hal yang kita pelajari mengenai kurang percaya yaitu sebagai berikut ini:

a. Meragukan Penyertaan Tuhan Dalam Hidupnya

Orang yang kuatir adalah orang yang meragukan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Tuhan Yesus telah memberikan perbandingan bagi kita seperti burung-burung di udara di mana Tuhan pelihara kehidupan mereka. Demikian juga dengan kehidupan kita saat ini, kita  bisa ada hari ini karena pertolongan Tuhan dan penyertaan Tuhan. Mengapa kita harus ragu dan kuatir padahal Tuhan dipihak kita. Mengapa kita harus kuatir, apakah Tuhan kita kurang baik kepada kita? Melalui kebenaran firman Tuhan ini menegaskan kepada kita bahwa orang yang kuatir adalah orang-orang yang kurang percaya akan penyertaan Tuhan dalam hidupnya.

b. Hidupnya Masih Belum Mengenal Allah

Saya percaya setiap kita mempunyai pengetahuan masing-masing tentang Allah berdasarkan firman Tuhan. Bahkan dalam segi pengalaman pasti saudara memiliki pengenalan yang baik akan Allah. Namun jika merenungkan kembali firman Tuhan ini, orang yang kuatir adalah sama dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sebab Tuhan Yesus berkata: "sebab itu jangalah kamu kuatir dan berkata: apakah yang kami makan?..............semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah". 

Seharusnya kita sebagai Kristen hidup kita harus berbeda terhadap orang-orang tidak mengenal Allah. Fokus utama kita bukan persoalan makan, pakaian, pekerjaan, namun fokus utama kita adalah "carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu".

Semasih ada kesempatan untuk hidup lakukan kehendak Tuhan, Bertindaklah sebagai warga-warga kerajaan Allah. Bukan memikirkan perkara-perkawa dunia, melainkan pikirkanlah pekara-pekara diatas yaitu  bersifat hal-hal kerajaan sorga.

Tuhan Yesus berkata: "janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Amin...

Lihat Selanjutnya...