Syalom…renungan kali ini mengenai "Pertolongan Tuhan Selalu Ada". Kita percaya bahwa Tuhan adalah satu-satunya harapan kita. Terkadang disaat kita sedang menghadapi masalah dan kita berharap kepada Tuhan bahwa Ia akan menolong kita. Namun kita merasa kenapa Tuhan tidak menolong saya. Padahal kita sudah berharap kepada-Nya dan memohon kepada-Nya namun jawaban itu tidak ada. Sehingga kita putus asa dan kecewa karena kurangnya pemahaman kita akan rencana Tuhan dalam hidup kita.
Bagaimana yang dimaksud pertolongan Tuhan selalu ada dalam kitab Matius 14:22-23?
Adapun kebenaran firman Tuhan mengenai pertolongan Tuhan selalu ada yaitu sebagai berikut ini:
1. Dia Selalu Ada Untuk Kita (Ay.22-27)
Kebenaran firman Tuhan ini menceritakan kisah Tuhan Yesus ketika Ia berjalan diatas air. Kebenaran firman Tuhan ini dilatarbelakangi mujizat yang Tuhan selalu lakukan yaitu disaat Ia memberikan makan lima ribu orang. Ada beberapa hal yang kita temukan tentang pribadi Yesus yang selalu ada buat kita yaitu
Ia memelihara kehidupan kita
Melalui teks firman Tuhan yang kita baca ini kita mengetahui hebatnya Tuhan kita. Tuhan Yesus datang bukan hanya sekedar mampu menyembuhkan, membangkitkan orang mati, dan mengusir roh jahat. Namun Ia mampu memelihara orang-orang yang bersama dengan diri-Nya.
Begitu banyak orang-orang yang datang kepada Yesus pada saat itu, Ia mampu memberikan makanan. Bahkan murid-murid-Nya Ia mampu memelihara kehidupan mereka.
Demikian juga dengan kehidupan kita saat ini, Tuhan itu tidak terbatas untuk memelihara kehidupan kita. Bahkan Tuhan tidak terbatas untuk menjangkau anda yang dalam keadaan susah yaitu galau atau stres, gara-gara memikirkan masalah kehidupan ini. Ingat bahwa Tuhan itu selalu ada buat anda. Bahkan Tuhan itu sudah ada saat ini bersama mu yaitu diam didalam dirimu.
Ia ada dalam kesusahan kita
Ketika Tuhan Yesus selesai menyuruh orang banyak itu pulang. Namun ada satu masalah yang dihadapi oleh murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka naik perahu dan jauh dari pantai. Mereka sedang diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Di sini kita mengetahui bagaimana kesusahan yang dihadapi oleh murid-murid Tuhan Yesus.
Dalam kondisi yang diombang-ambingkan gelombang tiba-tiba sekitar jam 3 malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan diatas air. Tuhan Yesus mengetahui situasi yang mereka hadapi pada saat itu. Ia segerah datang untuk bersama-sama dengan murid-murid-Nya sedang mengalami kesusahan.
Tuhan Yesus tidak terlambat untuk menolong murid-muridnya yang sedang diombang-ambingkan gelombang. Ia selalu ada bagi mereka dalam keadaan senang maupun dalam kondisi mereka saat itu yang sedang susah.
Klik: Daftar Isi Renungan
Demikian juga kehidupan kita saat itu, Tuhan itu selalu ada untuk kita. Tuhan itu tidak hanya ada pada waktu bahagia. Namun Ia juga ada bagi kita disaat kita menghadapi kesusahan yang kita alami.Karena Tuhan kita adalah pribadi yang setia yang selalu bersama dengan kita.
Ia memberi jawaban
Ia adalah pribadi yang selalu merespon setiap orang yang berseruh kepada-Nya. Seperti yang alami oleh murid-murid Tuhan Yesus pada saat itu. Ketika mereka takut melihat hantu padahal itu adalah Yesus. Seketika itu juga Tuhan Yesus menjawa "Tenanglah Aku ini, jangan takut".
Bagaimana dengan kita saat ini disaat kita sedang takut dan gementar disaat mara bahaya ada didepan mata kita. Ingat bahwa tenanglah dan fokuslah kepada Tuhan sebagai pribadi yang mampu menolong dirimu. Ia ada bersama mu dan janglah takut karena yang bersama dengan dirimu adalah Pribadi yang kuat.
2. Pertolongan-Nya Tidak Pernah Terlambat (Ay. 28-33)
Kita akui bahwa pertolongan Tuhan selalu ada dan tidak pernah terlambat untuk menolong kehidupan kita. Ada beberapa hal yang kita pelajari mengenai pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat yaitu:
Pas pada waktunya
Ketika Petrus datang kepada Yesus yaitu berjalan diatas air, tiba-tiba ia bimbang menyebabkan ia tenggelam lalu ia berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segeralah Yesus mengulurkan tangan-Nya. Yesus berkata: hai kamu orang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?
Baca Juga: Renungan Penghiburan Bagi Berdukacita
Terkadang seperti itu kehidupan kita, kita percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan mujizat dalam kehidupan kita, sanggup mengubahkan kehidupan kita, sanggup menolong kita. Namun karena kondisi dan keadaan yang kita alami membuat kita bimbang akan kuasa Tuhan di dalam hidup kita.
Tangan Tuhan tidak kurang panjang menolong saudara, melainkan tangan-Nya mampu menjangkau anda dimanapun anda berada, sebab Tuhan itu tidak terbatas. Hanya saja apakah kamu percaya kepada Dia atau tidak.
Dia langsung mengatasi
Pertolongan Tuhan itu tidak terlambat untuk menolong anda. Pertolongan-Nya segera ia mengatasi pergumulan, harapan, cita-cita dalam hidupmu.
Intinya bagaimana itu responmu kepada Tuhan, apakah kamu percaya atau tidak. Percaya itu bukan hanya dibibir saja. Namun percaya itu disertai perbuatan dan tindakanmu setiap apa yang kamu lakukan. Percaya itu berserah atas kehedak Tuhan dan rencana Tuhan. Percaya itu bukan kehendak kita yang jadi namun kehendak-Nya yang jadi.
Apapun keputusan Tuhan dalam hidupmu, jangan anda berkata Tuhan itu tidak baik, Tuhan tidak adil, Tuhan tidak sayang kepada saya. Rencana Tuhan yang Tuhan berikan dalam hidupmu itulah yang terbaik untuk anda. Karena hanya Tuhan yang tahu yang terbaik bagimu. Bukan kamu yang tahu melainkan Tuhan yang tahu.
Dia tidak membiarkan kita binasa
Ketika Petrus tenggelam, Tuhan tidak membiarkan saja. Melainkan Tuhan itu segera menolong. Karena Tuhan tidak mau Petrus binasa gara-gara imannya bimbang Petrus.
Demikian juga dalam hidup kita, Tuhan sangan mengasihi kita. Karena Dia adalah Allah kasih dan sumber kasih itu. Tuhan tidak membiarkan kita manusia berdosa ini binasa karena kesalahan kita. Namun Tuhan memberikan solusi bagi kita yaitu melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Agar kita ini tidak binasa selama-lamanya karena kesalahan kita.
Bersyukurlah kepada Tuhan atas kasih dan pertolongan-Nya dalam kehidupan anda. Belajarlah puas yang Tuhan berikan kepada anda. Dan belajar bersyukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya walaupun bagimu itu biasa-biasa saja. Namun bagi Tuhan itulah yang terbaik bagi kamu.
0 Komentar