Pentingnya Merawat Jiwa

        Terkadang hal ditentang merawat jiwa kepada orang-orang.  Kata-kata yang dipakai biasanya seperti ini: tindakkan merawat jiwa bertolak belakang dengan sebagai dari kumpulan ajaran utama Yesus Kristus? Misalkan sangkallah dirimu.

        Merawat jiwa sama sekali bukan tindakan yang egois. Sesunguhnya, merawat jiwa adalah lawan dari narsisistik. Merawat jiwa adalah bersikap sebagai pengelolah. Kita mempertanngungjawabkan jiwa yang dipercayakan kepada kita dengan merawat dengan baik.

        Merawa jiwa adalah tindakan yang dipakai Allah untuk mengisi kembali hati ini. Memperbarui jiwa dan membangkitkan hari anda supaya anda dapat menghadapi pekerjaan, dan relasi. Merawat jiwa tidak pernah disebut dosa, sebaliknya diperintahkan oleh Alkitab sendiri.

  • Amsal 4:23: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan".
  • Ulangan 4:9: "Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah".
  • 1 Timotius 4:16: "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu"
        Di masa kini, hidup orang Kristen dipenuhi dengan banyak program, seminar, dan strategi tentang ini. Namun, kita jarang didorong untuk menjaga dan merawat jiwa kita.

        Padahal merawat jiwa hal yang penting. Jika tatkala jiwa kita hancur dari dalam, memang pada mulanya hanya kita sendiri yang mengalami perasaan tersebut, tetapi kemudian meluas dan menimbulkan akibat mengerikan bagi orang terdekat: pasangan, anak-anak, rekan kerja, dan seterusnya. 

           Misalkan seorang pemimpin hancur, banyak orang akan terpengaruh oleh kehancuran untuk jangka waktu yang lama. Saat seseorang pria berselingkuh, saat seorang wanita menderita karena dilecehkan, atau saat seorang anak tidak dikasihi, semua ini merupakan bencana. Karena itu, merawat jiwa poros yang paling penting. Bahkan jika kita tidak merawat jiwa kita yang terjadi kita akan terus kesulitan mengasihi orang lain dengan baik. 

Posting Komentar

0 Komentar