Yesus Akan Datang Kembali Seperti Yang Kamu Lihat
Dalam perjamuan kudus yang
terus menerus diulang secara baru "kamu memberitakan kematian Yesus Tuhan
sampai Dia datang kembali" (1 Kor.11:26). Yesus akan datang kembali.
Itulah kepastian keyakinan yang dimiliki oleh orang-orang Kristen mula-mula.
Dalam setiap pertemuan terdengar panggilan doa mereka: "Maranatha Tuhan
kita, datanglah" Hal ini memberikan dorongan motivasi bagi mereka.
Hal itu mereka perhitungkan
dengan sungguh. Mereka telha mengalami bagaimana Yesus diangkat dari tengah
mereka dan awan-awan menutupi-Nya dari pandangan mata mereka. Awan-awan adalah
symbol dalam Alkitab untuk kehadiran Allah. Ketika para murid di hari
peninggian Yesus yang akhir, pada hari kenaikan ke surga, mamandang-Nya dan
dalam kepekatan awan-awan tidak dapat melihat-Nya lagi, mereka mendengar,
sesuai dengan pemberitaan Lukas, kata-kata berikut ini dari dua utusan Allah:
"Hai, kalian orang-orang Galilea, mengapa kalian berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang kini telah di terima ke dalam surge, akan datang
kembali dengan cara yang tepat sama seperti kamu melihat Dia mamasuki realita
surga Allah (Kis.1:9-11). Orang-orang Kristen mula-mula hidup dengan
pengharapan ini.
Dan sampai hari ini adalah satu
bagian yang tak terpisahkan dari pengharapan Kristiani: Yesus akan datang
kembali. Perjanjian Baru penuh dengan petunjuk-petunjuk akan peristiwa dahsyat
ini. Yesus sendiri telah menjelaskannya dalam berbagai pengajaran-Nya yang
terakhir dan menyebutkan berbagai tanda yang akan mendahului dan menyertainya.
Paulus dan semua penulis surat-surat dalam Perjanjian Baru lainya terus menerus
berbicara mengenai tema kedatangan kembali Yesus.
Dalam Kitab Wahyu Yesus
digambarkan sebagai Dia "yang ada dan yang sudah ada dan yang akan
datang", dan dikatakan : "Ia datan dengan awan-awan!"
(Why.1:7-9). Kitab terakhir dalam Alkitab ini secara keseluruhan merupak sebuah
penjabaran gambaran kedatangan Yesus kembali. Demikianlah kitab inidan seluruh
Alkitab berakhir dengan sebuah janji dari Yesus "yang Aku datang
segera" Dan penulisan kitab Wahyu bersama-sama dengan seluruh gereja
Kristen menjawab: "Amin, datanglah Tuhan Yesus" (Why.22:20).
Ini adalah sebuah titik pusat
dari pengakuan iman Kristen yang di masa kini tidak didasari oleh banyak orang:
Yesus adalah Tuhan yang tinggikan, yang ada dan akan datang kembali. Pengakuan
ini diucapkan jutaan orang Kristen tiap minggu dalam ibadah kebangkita:
"Dari sana Dia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang
mati". Namun jika jemaat orang-orang Kristen mengabaikan satu kebenaran
utama tentang Yesus, maka itu merugikan mereka sendiri. Dan pada akhirnya adalah
tidak mungkin untuk merubah sebuah kenyataan hanya dengan cara membungkamkannya
atau mengabaikannya.[1]
0 Komentar