Pengertian dari penyataan Allah adalah Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Di dalam Alkitab Allah menyatakan diri-Nya dua macam yaitu secara progresif dan penyataan Allah secara final melalui anak-Nya Tuhan Yesus Kristus. Berikut ini ayat firman Tuhan yang mewakili dan memberikan informasi mengenai penyataan Alllah secara progresif yaitu sebagai berikut:
setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam berbagai cara berbicara kepada mereka nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada (Ibr.1:1-2).
Namun yang perlu di pertanyakan mengapa Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia secara progresif yaitu sebagai berikut:
1. Keterbatasan Manusia
Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia secara progresi (bertahap) karena keterbatasan manusia untuk mengenal Allah sehingga Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia dengan bertahap. Misalkan dalam Hosea 11:1,3 ayat ini menjelaskan bagaimana keterbatasan bangsa Israel untuk mengenal Allah sehingga Allah mendidik mereka secara bertahap.
Keterbatasan yang di gambarkan dalam Hosea 11:1,3 seperti seorang anak yang memiliki kemampuan baik secara fisik, pengetahuan maupun kapasitas mental yang terbatas sehingga ia perlu diajar. Di sini kita bisa melihat bagaimana kebaikan Tuhan yang luar biasa. Di mana Ia benar-benar mau mendidik bangsa Israel sebagai anak-Nya.
2. Keberdosaan manusia
Allah menyatakan diri-Nya secara progresif karena keberdosaan manusia. Keberdosaan manusia di gambarkan dalam Matius 19:8, di mana manusia itu cenderungannya untuk mengeraskan hati, selain menunjukkan kapasitas mental yang terbatas tetapi juga tingkat pengalaman secara spiritual yang rendah.
Dengan demikianlah, Allah menyatakan diri-Nya secara bertahap kepada manusia karena keterbatasan manusia (unabilitiy knowledge of men) dan keterbatasan kapasitas mental (mental capacity) serta rendahnya pengalaman spiritual manusia (the experinces spritual).
0 Komentar