JANGAN
BESANDAR PADA PENGERTIANMU
(Amsal
3:5)
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersadar kepada pengertianmu sendiri.
Ketika
kita membaca kitab Amsal ini penulis Kitab Amsal sering membadingkan orang fasik dengan
orang yang berhikmat. Ternyata kalau kita pelajari lebih dalam lagi orang fasik
ini adalah orang yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. Kalau zaman sekarang
ini yang kita kenal adalah "ateis" (tidak percaya bahwa ada Tuhan).
mereka berpandangan mereka ada karena evolusi dari partikel kecil hingga
menjadi manusia purba dan akhinya menjadi manusia morden.
Orang
fasik ini adalah orang yang bersandar pada pengertiannya sendiri dan
pengetahuannya. Sehingga ia berpikir saya bisa karena usaha saya dan saya kuat
karena saya sering belatih.
Namun
tidak menuntun kemungkinan kita menjadi "ateis praktis" (tidak
mempercayakan Tuhan dalam tindakan kita sehari-hari). Ateis praktis ini adalah
orang yang percaya adanya Tuhan tetapi ia tidak mengadalkan Tuhan dalam
hidupnya.
Firman
Tuhan pada saat hari ini mengajak kita para pembaca masa kini agar kita jangan seperti orang fasik yang bersandar
pada pengertiannya. Namun kita sebagai orang percaya hendaklah kita mengadalkan
Tuhan setiap tindakan dan beban pikiran kita. Sebab kalau kita bersandar pada
pengertian kita sendiri akibatnya kita akan mengabaikan Tuhan dan tidak
mempercayakan Tuhan dalam hidup kita.
Tentu
saudara sering mendengarkan kata-kata motivasi ini "kamu pasti bisa".
Namun kalau kita perhatikan kata-kata motivasi ini mengandung makna yang lain.
Pesan saya kepada saudara hati-hati kata motivasi ini hanya membuat anda
bersandar pada pengertianmu sendiri. Sehingga engkau mengabaikan Tuhan dalam
hidupmu.
Namun
prinsip dalam hidup saya, "saya bisa karena Tuhan", "saya sukses
karena Tuhan" dan "saya berhasil karena Tuhan".TYM.
0 Komentar