Makalah Tentang Kitab Yesaya

Bahan Untuk Makalah Kitab Yesaya
Selamat datang di blos pribadi saya, kali saya membahas tentang Kitab Yesaya. Postingan kali bisa di gunakan sebagai bahan untuk menyusun makalah jika sobat saat menulis tentang Kita Yesaya. Okes gaes berikut ini adalah penjelasannya...


1. Pendahuluan

Kitab Yesaya merupakan puncak dari nubuatan dalam Perjanjian lama, kitab Yesaya ini merupakan miniatur dari Alkitab. Sebab 39 pasal  menekankan kebenaran, kekudusan dan penghakiman Allah yang memiliki hubungan dengan ke 39 kitab yang lain di PL. Sedangkan pasal 27 mengambarkan kemuliaan Allah yang luar biasa yaitu adanya kasih yang begitu besar dan kasih karunia-Nya. Dan pasal yang ke 27 ini memiliki hubungan dengan 27 kitab dalam PB.

Di sini Yesaya menjelaskan nubuatan Mesias yang akan datang dengan peran sebagai Juruselamat yang akan mati di salib. Hasil dari pengorbanan Mesias ini adalah dosa di hapuskan dan menyediakan pengharapan bagi bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa kafir,

Kitab Yesaya ini sering disebut sebagai pangerannya para nabi. Kenapa dia sebut sebagai pangerannya nabi karena nubuatan2 yang dia sampaikan tentang Mesias sangat jelas sekali. Disamping itu juga, ia juga memiliki kemampuan kecakapan yang bagus dan pengetahuan yang sangat luas tentang dunia. Bahkan nabi Yesaya juga memiliki relasi yang baik dengan pihak istana, sehingga ia memiliki kesempatan untuk mudah masuk dan keluar di istana. Arti dari nama Yesaya adalah dalam bahasa Ibrani: (Yeshu'yahu dalam bentuk singkatanya Yeshaiah) yang berarti "Allah keselamatan". melalui nama ini menjadi suatu kesimpulan terhadap isi kitab.


2. Latar Belakang

Kitab ini ditulis sejak ekspansi pemerintahan Asyur dan kemunduran Israel. Yang memimpin kerajaan Asyur pada saat itu adalah Tiglar Pileser III (745-724). Perluasan kerajaan ini di mulai dari Barat yaitu wilayah Aram dan Kanaan. Pada tahun 733 BC terjadinya suatu masalah terhadap kerajaan Yehuda sebab raja Aram dan raja Israel terus menekan raja Ahas. Sehingga karena terdesak, raja Ahas pada waktu lebih memili bergambung dengan Tiglat Pilester. Namun tindakan yang dilakukan oleh raja Ahas tersebut di cegah oleh nabi Yesaya (7:1). Namun kerja sama antara Asyur dan Yehuda telah berjalan. Dimana mereka melakukan penyerangan kerajaan Utara (Israel). Hal memberikan sautu keuntungan bagi kerajaan Asyur untuk menguasi Yerusalame pada saat itu.

Yesaya ini kemungkinan ia lahir dan didik di Yerusalem. Dan dia juga menikah (8:3) dan memiliki seorang anak. Nabi Yesaya ini melayani dalam empat priode yang mengalami krisis:

a. Dalam periode krisis (2-5) tahun 740-734 BC

b. Masa peran antara Siro - Efraim (7-9), 734-732 BC

c. Pemberontakan terhadap Asyur (10-23), 713-711 BC

d. Pemberontakan melawan Asyur dan pengepungan Yerusalem.


3. Penulis KitaB Yesaya

a. Berdasarkan pendekatan Tradisional

Penafsir-penafsir Yahudi dan Kristen sama-sama mengakui Yesaya ini  adalah anak Amos (bukan nabi Amos) 1:1, nabi pada abad ke 8. Penafsir2 yang sembelumnya di masa pencerahan mengalami kesulitan untuk menerima realitas intervensi Ilahi ke dalam sejarah manusia dalam inspirasi nabi, termasuk Yesaya. Mereka tidak mengakui perkataan2 nabi tentang masa depan sebagai bukti akan terjadi.

b. Berdasarkan pendekatan kritik

Pendekatan ini dimulai pada akhir abad ke 20 oleh Doderlein (1789) dan Eichorn (1783), yang mulai mempertahankan tentang kesatuan kitab Yesaya dan membagi kitab Yesaya sampai 40 pasal. Para sarjana Alkitab modern. Mulai membedakan antara Yesaya bin Amos (atau Yesaya dari Yerusalem) dengan Yesaya kedua (atau Deutro Yesaya). Pendekatan Kritik ini dibagi 3 bangian terhadap pasal 40-66 yaitu:

- Situasi Histrosi Yesaya

- Perbedaan2 gagasan teologis

- Bahasa dan gaya bahasa yang berbeda.


4. Bentuk Sastra dari kitab Yesaya

Gaya bahasa yang dipakai oleh Yesaya memiliki kekayaan perbendaharaan kata yang terdiri dari berbagai perumpaan2 dengan berbagai ekspresi2 yang unik. Misalkan perang (63:1-6), kehidupan sosial (3:1-7) dan lain2.


5. Tema dan Tujuan Kitab Yesaya.

Tema dari kitab Yesaya ini adalah Keselamatan dari Allah atau Yahweh adalah keselamatan. mengapa bisa dikatakan tema, sebab kata keselamatan itu muncul 26 kali dalam kitab ini. Di mulai 1-39, mengambarkan kebutuhan manusia yang terbesar akan keselamatan. Sedangkan pasal 40-66 berbicara ketetapan-ketetapan Allah yang terutama tentang keselamatan. keselamatan berasal dari Allah bukan dai manusia dan Allah nampak sebagai pemberian hukum yang tertinggi.

Tujuan dari kitab ini menjelaskan tindakan Yesaya yang sedang memperingatkan bangsa Yehuda tentang penghakiman sebagai akibat kerusakan moral, pelanggaran atau kesalahan2 secara politik, ketidak adilan sosial maupun perzinahan secara rohani. Walaupun seperti rusaknya bangsa Yehuda, namun Allah tetap setia terhadap janji-Nya yang disediakannya bagi suatu "sisa" atau orang-orang yang tetap setia kepada-Nya. 


6. Isi 

a. Yahwehm yang Maha Kudus Israel (1:1-12:6)

Pada waktu Yesaya menerima panggilannya untuk bernubuatan pada masa pemerintahan raja Uzia mati (6), Nabi Yesaya ini melihat Allah duduk di tempat yang Maha tinggi. Bahkan terdengar suatu suara kudus-kudus Allah yang Maha tinggi, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya. Dari seluruh kitab, Yesaya merupakan kitab yang paling terkenal yang menunjuk kepada "yang kudus dari Israel" (1:4-12:6). Phrase ini muncul dua belas kali dalam bagian pertama (1-4) dan empat belas kali bagian yang kedua (40-66). Dari pemilihan Allah atas bangsa Israel, Allah memerintahkan kepada umat "kuduslah kamu sebab Aku kudus (Im.11:44-45).

b. Allah sebagai Juruselamat dan pembebas

Kekudusan Allah juga berarti bahwa dia setia kepada janji-Nya karena Allah adalah Allah yang kudus, maka ia tidak hanya menyediakan hidup yang berlimpah kepada Israel, tetapi Dia juga akan menjadi Juruselamat dan pembebas meraka (41:14; 43:3; 14).

Nama Yesaya sendiri (Yahwa akan menyelamatkan atau Yahweh adalah keselematan) merefleksikan aspek-aspek tentang sifat Allah.  Dalam Alkitab Ibrani istilah "goel" (penebus) memiliki arti yang dekat yang menyatakan tentang keselamatan dan pembebasan. Kata kerja "goel" yang berarti "menebus kembali" menekankan kewajiban kaum kerabat atau keluarga dan pembayaran biaya. Dalam hukum Tuarat, pembebas sanak keluarga dibuat untuk melindungi bangsa Israel dari utang sebagai akibat kebangkrutan ekonomi, usaha, terlilit utang dan untuk melestarikan kelangsungan kehidupan keluarga atau silsilah.  Dalam Pl yang masuk dalam penebusan sanak keluarga adalah tanah atau harta benda dan orang sebagai penerus dari keluarga yang ditebus. sanak penebus akan menutupi utang dengan tujuan untuk melindungi warisannya atau nama baiknya (Im.25:47-49). 

c. Sisa

Remnat atau "sisa" adalah sekelompok orang dari bangsa Israel yang selamat dari berbagai malaptaka yang ditimpakan Allah atas bangsa Israel sebagai hukuman atas dosa mereka. keberlangsungan hidup "sisa" mewarisi kembali janji-janji Allah. Masa depan kelompok ini akan bertumbuh dlam kemurnian, dalam kesetiaan dan akan selamat dari penghakiman Allah. 

d. Roh Allah

Seperti halnya kitab-kitab lain khususnya dalam kitab nabi-nabi Roh Allah adalah Roh yang memberikan inspirasi dan kemampuan kepada para nabi. Penekanan ini juga terlibat di dalam kitab Yesaya: Roh Allah memberikan hikmat dan pengetahuan (11:2), hamba Allah diurapi oleh Roh Allah, yang diresponi melalui proklamasi tentang kabar baik (61:1).

e. Hamba Allah

Dalam kitab Yesaya, sebutan hamba atau nyanyian hamba dpaat diidentikkan dengan bangsa Israel. Hamba secara khusus disebut hamba-Ku Israel atau hamba-Ku Yakub (41:8-9; 45:4).


Posting Komentar

0 Komentar