TAFSIRAN
ROMA
1:16-17
1:16 Sebab aku
mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil,
karena Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan setiap orang
yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,
tetapi juga orang Yunani.
Alasan Paulus
rindu datang dan memberitakan Injil kepada mereka yang di Roma, karena Injil
itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya. Dalam bahasa
asli "sebab aku tidak malu terhadap
Injil Kristus, dan bukan ia "mempunyai keyakinan yang kokoh dalam
Injil". Memang Paulus sadar bahwa orang percaya selalu tetap tergoda untuk
merasa malu terhadap Injil Kristus. sebab dari segi pandangan manusia, Injil
Kritus tidak membanggakan. Raja kita dibunuh dengan sebuah salib, suatu
kematian yang hina.
Injil
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya
Ia yakin bahwa
Injil adalah kekuatan Allah, maka ia tidak malu memberitakannya di Roma. Dan
keselamatan yang diceritakan di sini adalah keselamatan dari murka Allah,
menurut pasal 5:9. Mulai pasal 1:18, murka Allah diceritakan karena segala
macam kejahatan manusia, maka kita tidak dapat mengerti bahwa kuasa Allah
menyelamatkan orang dari hukuman dosa yang dialami sekarang (sesuai dengan
penjelasan dari murka Allah,1:18.
1:17 Sebab di dalamnya
nyata kebenaran Allah,
yang bertolak dari iman dan memimpin kepada
iman, seperti ada tertulis:
"Orang benar akan hidup oleh iman."
Bagaimana Injil dapat merupakan kekuatan Allah
yang menyelamatkan orang percaya? Injil itu adalah kuasa Allah karena di dalamnya kebenarana Allah sedang
dinyatakan. Tetapi maksudnya disini masih kurang jelas. Kebenaran yang mana? Dalam pasal 1:19
dan seterusnya. Paulus menjelaskan bahwa Allah benar atau adil kalau Ia
memurkai manusia yang berdosa. Manusia yang berdosa memang layak dimurkai.
Tetapi apakah Allah benar kalau Ia meluputkan orang-orang tertentu dari murka
itu? Ya! Kebenaran-Nya itu dinyatakan dalam Injil. Karena Yesus sudah
disalibkan menjadi korban bagi manusia yang percaya, maka kebenaran Allah tidak
menghalangi keselamatan orang. Dengan Injil Kristus, Allah yang benar dapat
meniadakan murka yang sebenarnya layak untuk diterima.
Dalam bahasa
Indonesia kata "kebenaran" dipakai untuk menerjemahkan dua kata yang
berbeda dalam bahasa Yunani. Kata kebenaran
berkaitan dengan kata benar seperti
adil atau just dan bukan benar dengan
arti tidak salah atau true. Istilah yang dipakai di dalam
diskusi ini mengacu pada keadilan Allah.
Kata benda kebenaran kata sifat benar dan
kata kerja membenarkan dipakai kira-kira 56 kali
dalam surat ini, dan sudah menimbulkan banyak diskusi dari para penafsir
Alkitab.
Cranfield juga
menjelaskan bahwa kata membenarkan adalah
memberi status benar dan juga membawa suatu perubahan batin di mana orang itu
sungguh menjadi lebih baik. Cranfield menjelaskan bahwa pemakaian kata ini baik
dalam surat Roma maupun diluar surat ini mendukung pengertian pakar Alkitab. membenarkan berarti memberi status benar kepada orang, tanpa perubahan
apa-apa dalam hati atua perilaku orang itu.
Yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman..
Secara harfiah
kalimat ini boleh diterjemahkan "dari
iman kepada iman". Pernyataan ini singkat, dan maksudnya agak kurang
jelas bagi zaman sekarang ini. Maksud dari bertolah
dari iman dan memimpin kepada iman adalah iman kita diselamatkan dari
hukuman Allah yang kekal dan kita dibenarkan (sebagai suatu status yang
dikaruniakan). Semua ini dimaksudkan untuk membawa kita kepada iman sehingga kita dapat mengalami kekuatan Allah yang
meluputkan kita dari murka Allah yang sekarang dinyatakan atas segala kefasikan
manusia.
Orang
yang benar karena iman akan hidup
Terjemahan kutipan ini
diperdebatkan oleh para penafsir. Terjemahan LAI, "orang benar akan hidup oleh iman” tidak dapat dipertimbangkan
konteks ayat ini, di mana orang yang
benar karena iman dijelaskan pasal 1:18-4:25. Kemudian dalam pasal 5-8
Paulus menguraikan bagaimana ia akan
hidup. Ia akan hidup bebas dari murka Allah (pasal 5) dari kuasa dosa
(pasal 8). Ia akan hidup. Kalau keseluruhan pasal 1 sampai pasal 8 sudah
diamati adan diartikan, maka sudah nyata bahwa kalimat ini "orang yang benar karena iman akan hidup"
adalah garis besar dan tema dari surat Roma.
Disini terlihat bahwa
terjemahan LAI untuk kutipan dari Habakuk sebenarnya tidak jauh berbeda dari
ajaran agama lain. Apakah ada agama yang
menolak bahwa orang benar akan mengatur kehidupan mereka menurut iman mereka
pada Allah? tetapi berita yang disampaikan oleh Rasul Paulus jauh berbeda dari
ajaran agama lain. Paulus memberitakan bahwa orang yang benar karena iman akan hidup, manusia yang dikaruniakan kebenaran Allah
(hanya karena mereka percaya) diajak untuk menikmati hidup dalam Kerajaan Allah.
Orang
benar itu sudah menjadi benar di hadapan Allah karena iman; dan orang benar akan hidup. Mereka dipindahkan dari
kuasa dan kerajaan maut, karena mereka sudah berada di bawah orde hidup yang
kekal. Mereka tidak lagi di dalam aion Kristus,
seperti diuraikan dalam Roma 5:12-21.
Pasal 1:16-17
menyatakan bahwa apa yang diuraikan dalam seluruh surat ini. Injil Kristus berarti bahwa (1) orang percaya selamat dari
hukuman kekal, dan (2) orang yang mengembangkan iman akan selamat dari kuasa
dosa dalam kehidupan ini. Dengan kata lain, mereka akan benar-benar hidup.
Daftar Pustaka
Dave Hagelberg, M.Th. Tafsiran Roma Dari Bahasa Yunani.
Bandung: Yayasan Kalam Hidup. 2000.
0 Komentar