TEOLOGI
TENTANG DOSA DALAM
KEJADIAN 3
Kejatuhan Manusia Dalam
Doa (3:1-6)
Dosa adalah suatu pelanggaran firman Allah. Manusia
melanggar firman Allah karena manusia tidak percaya kepada Allah akibatnya
manusia jatuh dalam dosa. Proses kejatuhan manusia di dalam dosa di mulai dari
si pencoba. Yang mencobai manusia dalam teks Kejadian 3 adalah iblis. Walaupun
iblis dipandang penyebab manusia jatuh dalam dosa bukan seolah-olah kesalahan
iblis sepenuhnya namun manusia juga.
Bila manusia percaya kepada Allah pasti ia tidak
akan percaya perkataan iblis untuk memakan buah pohon tersebut. Namun karena
manusia lebih percaya kepada iblis dan mempunyai niat untuk memakan buah pohon
tersebut sehingga memudahkan iblis untuk menggoda manusia.
Proses kejatuhan manusia dalam dosa di mulai dari
panca indra yaitu melihat atau mendengar, baru dipikirkan setelah itu adalah
tindakan. Tindakan manusia setelah ia mendengar, melihat dan memikirkan yaitu
mau berbuat dosa. Kejatuhan manusia dosa tergatung pada diri sendiri untuk
tetap bertahan atau tidak.
Sehingga dosa tersebut membuahi hasil yaitu kematian,
dalam hal secara fisik dan rohani. Hal ini bisa di lihat kisah Daud dan
Batsyeba (2 Samuel 11:1-26). Proses kejatuhan Daud dosa perzinahan di mulia
adanya pengoda baru merespon dengan melihat dan di kelolah oleh pikiran
sehingga timbulnya nafsu untuk bertidak untuk melakukannya.
Dosa Selalu Mengandung
Akibat (3:7-24)
Ketika manusia itu jatuh dalam dosa selalu ada sebab
akibatnya. Pertama, Manusia mengalami
perubahan dalam diri mereka yaitu mereka malu pada diri mereka sendiri, mereka
ketakutan bertemu dengan Allah dan putusnya relasi mereka dengan Allah. Kedua, Allah menghukum manusia yaitu
Adam mengalami kesusahan untuk mencari nafkah keluarganya dan Hawa mengalami
kesusahan dalam hal melahirkan. Setelah itu manusia di usir di taman Eden. Ketiga, Dosa dinyatakan dalam generasi
berikutnya (pasal 4).
Akibat dosa ini bisa dibandingkan dengan Nabab dan
Abihu (Imamat 10:1-5) ketika mereka melanggar ketetapan Allah dan akibatnya
Allah membinasakannya. Bahkan sejarah kehidupan bangsa Israel ketika mereka
menyembah berhalal dan mereka tidak mau bertobat akhirnya Allah membuang mereka
ke Babel. Jadi setiap tindakan kita melanggar hukum Allah selalu ada akibatnya
dalam kehidupan kita. Walaupun tidak terjadi pada saat itu pada waktu yang akan
datang pasti ada konsekuesinya.
0 Komentar